Serawai Digital – Apakah kamu pernah dengar penyakit asam lambung? Atau kamu salah satu penderita asam lambung? Salah satu penyakit yang sering dihindari oleh kebanyakan orang.
Penyakit ini terkadang dianggap sepele, padahal dampak yang terjadi pada penderita penyakit ini bisa berkelanjutan.
Sehingga, jika sudah terkena penyakit yang satu ini, para penderitanya dipaksa harus betul-betul mengatur pola dan jam makan mereka.
Bagaimana, sudah teraturkah jam makan kalian? Jangan sampai sembarangan ya sobat! Yuk coba ketahui dan telusuri lebih dalam tentang penyakit yang satu ini.
Apa itu Penyakit Asam Lambung?

Sebuah penyakit pencernaan yang mana asam lambung atau empedu mengiritasi lapisan dalam saluran makanan.
Ini adalah penyakit kronis yang terjadi saat asam lambung atau empedu mengalir ke saluran makanan dan mengiritasi dinding dalamnya. Refluks asam dan heartburn (asam lambung naik) lebih dari dua kali seminggu dapat mengindikasikan GERD.
Baca Juga : Rekomendasi Jual Beli Motor Terdekat : Temukan Motor Impian dengan Mudah
Gejala Penyakit Asam Lambung
Beberapa gejala umum yang sering terjadi dari penyakit ini, antara lain :
1. Heartburn (Sensasi Panas di Dada)
Ini adalah gejala yang paling umum dan seringkali terasa seperti sensasi terbakar atau panas di dada, terutama setelah makan atau saat berbaring.
2. Regurgitasi
Penderita asam lambung dapat mengalami sensasi makanan atau asam lambung yang naik kembali ke tenggorokan atau mulut.
3. Sakit Tenggorokan
Asam lambung yang naik ke atas kerongkongan dapat menyebabkan rasa sakit atau iritasi pada tenggorokan, yang bisa menyebabkan sakit tenggorokan atau batuk.
4. Sulit Menelan
Beberapa orang dengan GERD mungkin mengalami kesulitan menelan atau rasa tertahan di tenggorokan.
5. Perut Kembung
Refluks asam juga bisa menyebabkan perut terasa kembung dan tidak nyaman.
6. Gejala Malam Hari
Gejala asam lambung seringkali lebih buruk pada malam hari atau saat berbaring, karena posisi tubuh yang mendukung aliran kembali asam lambung ke kerongkongan.
Langkah Penanganan dan Tips Pemilihan Jadwal Makan yang Baik
1. Banyak Makan Walau Porsi Kecil
Cobalah untuk makan lebih sering, bandingkan perbedaannya. Misalnya kamu makan 3 kali sehari dalam porsi yang besar, bandingkan dengan kamu makan 5-6 kali sehari dalam porsi yang kecil.
Dengan makan lebih sering, ini dapat membantu mencegah tekanan berlebih pada sfingter esofagus bawah (katup antara kerongkongan dan lambung) dan mengurangi risiko refluks asam.
2. Hindari Makan Terlalu Cepat
Sebaiknya, jika sedang menderita penyakit ini, usahakan untuk menghindari makan terlalu cepat. Makanlah dengan perlahan dan kunyah secara baik. Jadi jangan sampai tergesa-gesa ya sob! Karena bisa memicu refluks, dan memperparah keadaan.
3. Hindari Cemilan Malam
Selain makan sebelum tidur, ada baiknya juga menghindari memakan cemilan di malam hari. Namun jika tetap memaksa ingin ngemil, pilihlah cemilan yang ringan yang tidak akan merangsang produksi asam lambung.
4. Hindari Minuman Berkarbonasi
Minuman berkarbonasi, seperti soda, dapat menyebabkan gas yang memicu refluks. Sebaiknya hindari minuman ini, terutama saat makan.
5. Tinggalkan Kebiasaan Merokok dan Alkohol
Merokok dan alkohol dapat merangsang produksi asam lambung dan mengganggu fungsi katup antara kerongkongan dan lambung.
6. Minum Air Secukupnya
Air merupakan salah satu kebutuhan yang wajib terpenuhi. Pastikan untuk tetap terhidrasi, tetapi jangan juga terlalu berlebihan. Minumlah air dalam jumlah secukupnya.
7. Jangan Makan Sebelum Tidur
Demi menghindari kondisi lebih serius yang tidak diinginkan, sebaiknya jangan makan sebelum tidur. Cobalah untuk tidak makan dalam dua hingga tiga jam sebelum tidur.
Dengan begitu, memberi kesempatan lambung waktu untuk mencerna makanan sebelum berbaring dan mengurangi resiko refluks saat berbaring.
8. Sarapan saat Bangun Pagi
Sarapan adalah waktu yang baik untuk makan karena perut biasanya lebih kosong setelah tidur. Pastikan untuk memasukkan makanan yang mudah dicerna dan tidak merangsang asam lambung.
Baca Juga : 11+ Jasa Aqiqah di Medan Murah Terbaik dan Amanah
Jenis Makan yang Baik Untuk Penderita Asam Lambung
- Sayuran non-asam seperti bayam, brokoli, kentang, wortel, dan timun biasanya lebih mudah dicerna dan kurang mungkin menyebabkan refluks asam.
- Buah-buahan rendah asam seperti apel (tanpa kulit), pisang, pear, dan melon cenderung lebih aman bagi penderita asam lambung.
- Oatmeal yang merupakan sumber serat terbaik dan biasanya dapat mudah dicerna oleh sebagian besar orang.
- Daging rendah lemak seperti ayam tanpa kulit, ikan, atau daging sapi tanpa lemak. Hindari daging yang digoreng atau berlemak.
- Susu rendah lemak atau produk susu alternatif. Biasanya susu tinggi lemak sangat mudah memicu refluks asam, jadi lebih baik pilih susu rendah lemak atau produk susu alternatif seperti susu almond atau susu kedelai.
- Karbohidrat seperti roti putih, nasi putih, atau pasta gandum utuh biasanya lebih baik daripada roti gandum yang kaya serat, yang bisa membuat gejala asam lambung bertambah parah.
- Konsumsi air seperlunya, jangan berlebihan tapi jangan juga kurang.
- Minyak zaitun biasanya lebih baik daripada minyak lainnya, seperti minyak kelapa atau minyak sayur, karena dapat membantu mengurangi iritasi lambung.
Jenis Makanan dan Minuman yang Perlu Dihindari
Hindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, makanan berlemak tinggi, alkohol, kopi, soda, cokelat, dan tomat. Juga, hindari makan dalam porsi besar dan usahakan untuk makan lebih sering dalam porsi kecil.